Kisah perjalanan udara yang menentukan revolusi Islam Iran

islamic of world- Ayatollah Ruhollah Khomeini duduk di bangku kompartemen kelas utama pesawat Boeing 747 sewaan. Matanya mengarah keluar jendela, menatap negara yang ia tinggalkan 15 tahun sebelumnya.
Saya berdiri di dekatnya, bersama rekan juru kamera. Saya menanyakan perasaan Khomeini tentang masa pengasingannya yang telah usai. Tidak ada jawaban.
Seorang koresponden yang berada di media massa asal Amerika Serikat mengulangi pertanyaan saya.
"Hichi," jawab Khomeini dalam bahasa Farsi. "Tak ada perasaan apapun."
Kelompok yang mendukung Shah Mohammad Reza Pahlavi, pemimpin Iran yang terpaksa melarikan diri keluar negeri beberapa hari sebelumnya, tersinggung dengan pernyataan itu.
Namun Khomeini sebenarnya hendak berkata bahwa kedatangannya kembali bukanlah persoalan emosional manusia. Menurutnya, ini semua adalah kehendak Tuhan.

Kisah-perjalanan-udara-yang-menentukan-revolusi-Islam-Iran
Gambar 1. Flag Iran
 Saya mewawancarai Khomeini beberapa bulan sebelumnya di lokasi pengungsiannya di kawasan pinggiran Paris, Perancis, bernama Neauphle-le-Château. Ketika itu ia menunjukkan determinasi kuat.

"Monarki ini akan diruntuhkan," ucapnya untuk meyakinkan saya.
"Ada juga beberapa aspek di kehidupan yang dibawah pemerintahan korup Iran yang harus berubah. Candu seperti minuman beralkohol akan dilarang."
"Janji Kami ialah akan bermusuhan dengan pemerintahan negara asing yang berperan dalam pendirian monarki di Iran," tuturnya.
Dan setelah itu Iran menjalankan apa yang dikatakan Khomeini tersebut, bahkan hingga hari ini.
Awalnya terlihat mustahil bahwa sebuah republik Islam dapat bertahan lama. Namun negara itu kini telah berdiri selama 40 tahun.
Pemilu demi pemilu, jutaan masyarakat Iran mencoblos kandidat pemimpin, yang meski secara hati-hati dipilih, merepresentasikan nilai liberal dan konservatif politik.
Nah teman-teman, Biasanya kandidat dari kelompok liberal adalah yang memenangkan suara terbanyak. Meski begitu, setelah mereka duduk di tampuk kekuasaan, mereka tidak dapat mengubah apapun.
Di bawah konstitusi Iran teman-teman, kelompok konservatif seperti para imam dan garda revolusi, mengontrol setiap kepentingan negara, siapapun yang memenangkan pemilu.
Pemimpin tertinggi Iran berada di atas presiden terpilih dan kelompok konservatif ini selalu siap mempertahankan kekuasaan mereka.

Kisah-perjalanan-udara-yang-menentukan-revolusi-Islam-Iran
Gambar 2. John Simpson berada di pesawat yang menerbangkan Khomeini dari Paris ke Teheran.
Tak lama setelah pemilu presiden 2009, sosok konservatif bernama Mahmoud Ahmadinejad dinyatakan menang walau kandidat dari kubu liberal itu, Mir Hossein Mousavi, mendapat mayoritas suara.
Disitulah Muncul unjuk rasa selama beberapa hari di akhir pemilu. Situasi itu seolah memperlihatkan sebuah revolusi baru barangkali baru saja dimulai.
Namun setelah itu kelompok konservatif memburu para pengunjuk rasa di jalanan secara brutal. Kekuatan di balik revolusi Iran kembali memengang kekuasaan.
Sekitar Lebih dari 90% penganut Islam di Iran meyakini syiah. Tahun 1979, pengusiran shah dan anggota monarki lainnya oleh penggerak revolusi syiah Iran mengejutkan dan menyengat dunia Islam.
Kelompok syiah di negara itu seperti Lebanon dan negara teluk tidak lagi menerima kenyataan bahwa mereka berada di lapisan sosial dan politik paling bawah. Mereka tergerak untuk menuntut lebih.
Kelompok sunni di kawasan Timur Tengah pun khawatir. Namun sekarang mereka sangat kagum pada penggulingan rezim yang disokong negara Barat.
Orang-orang Amerika Serikat dipermalukan dan tak ada satu pun orang di Timur Tengah yang dapat melupakan momen tersebut.

Kisah-perjalanan-udara-yang-menentukan-revolusi-Islam-Iran
Gambar 3. Perselisihan pemilu presiden tahun 2009 memicu unjuk rasa terbesar setelah revolusi Iran.
Namun setelah 2003, ketika AS menginvasi Irak dan menghancurkan kekuatan mayoritas sunni di negara itu, mayoritas kelompok syiah mulai mendominasi dengan dukungan Iran.
Sekarang Iran menjadi kekuatan besar regional, menurut George Walker Bush, presiden AS kala itu. Ironi tersebut hampir tidak dapat membesar.
Saat ini Israel dan Presiden AS, Donald Trump, melihat Iran sebagai ancaman besar. Namun Inggris dan Uni Eropa memiliki pandangan yang sebaliknya.
Inggris dan Uni Eropa mengakui bahwa Iran keras dan konfrontatif. Meski begitu teman-teman, mereka sangat yakin Iran masih berkeinginan mengikuti kesepakatan terkait ambisi nuklir.
Kata sepakat itu terjadi masa Barack Obama memimpin AS, dengan dukungan besar Uni Eropa.
Kini Iran lebih luwes dibandingkan asumsi masyarakat internasional.
Aturan tentang cara berpakaian wanita itu kadang memang ditegakkan dengan sangat keras, namun republik Islam itu tidak pernah represif terhadap hak perempuan seperti yang rutin dilakukan Arab Saudi.
Para perempuan Iran mencoba menjalankan usaha, memiliki properti, mengendarai mobil, dan memainkan peran penting dalam perpolitikan.

Kisah-perjalanan-udara-yang-menentukan-revolusi-Islam-Iran
Gambar 4.Iran memaksakan kewajiban perihal cara berpakaian kepada perempuan sejak revolusi tahun 1979.
Kembali ke tahun 1986, ketika saya pertama kali diizinkan kembali ke Iran setelah revolusi bergulir. Saya mengambil kesimpulan tentang Iran yang baru: stabil tapi tidak permanen.
Penilaian itu mungkin bisa jadi masih cocok untuk Iran hari ini. Ada banyak sekali kemarahan terhadap korupsi itu, namun tidak semasif tatkala Iran berada di bawah rezim monarki shah.
Iran terlihat sangat tenang karena tidak ada ancaman serius terhadap sistem yang berlaku.
Tapi sulit membayangkan upaya menyeimbangkan pemerintahan liberal lemah yang terpilih dengan dukungan massa dengan kekuatan konservatif kuat dapat dijalankan terus-menerus.
Ada Kegarangan, rasa dendam, dan perasaan tidak sentimental itulah yang dibawa pulang Khomeini dari pengasingan, saat terbang menumpang Boeing 747, sudah jauh merada, tapi tetap terasa di Iran.
Dan sebelumnya itu ada kesamaan antara pandangan dan antara kelompok liberal dan konservatif tentang bagaimana Iran seharusnya dijalankan, revolusi yang digerakkan Khomeini akan tetap terasa urung tuntas.

Related Posts:

0 Response to "Kisah perjalanan udara yang menentukan revolusi Islam Iran"

Posting Komentar

Terima kasih sudah Berkunjung ke blog kami, silahkan berkomentar dengan bijak , Komentar spam dan/atau berisi link aktif, tidak akan ditampilkan, Thx